Bikin game vs Bikin studio game

Bikin game vs Bikin studio game
  • Save

Membuat game sama membuat studio game ternyata beda, kalo kita cuman ingin bikin game, jalur bekerja di studio game adalah jalur yang sangat direkomendasikan, di situ kita bisa mengasah pedang kita sampe setajam mungkin.

Kalo tujuan kita ga hanya membuat game, jalur yang horor sekaligus butuh mental baja adalah membuat studio game, tidak disarankan untuk para fomo hahaha. Nah di sini aku bakal membahas dan sharing apa yang aku alami dalam membuat studio game, mungkin kasusnya akan berbeda-beda setiap orang.

Disclaimer : Untuk kasus ini dengan kondisi, saya tidak punya cukup uang, kekuasaan, privilege, dan sejenisnya untuk membuat studio game. Dan bisa aja berbeda setiap studio dan founder, ini hanya pengalaman pribadi aja hehe.

3 bulan pertama (fase semangat)

  • Save

Disini fase paling semangat membara, founder sangat optimis dengan mimpinya, dia akan mencari orang-orang yang akan membantu untuk mengejar mimpinya. Dia tidak akan memedulikan “siapa” yang akan membantu atau bisa disebut co-founder, disini biasanya founder lebih fokus ke skill yang dimiliki co-founder, misalnya dia lagi bikin game horor, dia lagi butuh 3D artist “yang ga perlu dibayar” karena founder ga bisa 3D modelling, jadi dia mencari artist, maka dia jadikan dia sebagai co-founder.

6 bulan – 1.5 tahun kemudian (fase seleksi alam)

  • Save

Beberapa orang akan merasa muak dengan studio game yang ga pasti bakal sukses itu, dan penuh dengan dinamika-dinamikanya. Bahkan beberapa akan memilih untuk bekerja sebagai PNS atau pekerjaan yang mungkin dianggapnya lebih meyakinkan masa depannya. Karena banyak co-founder yang merasa masa depannya dipertaruhkan, disini seleksi alam terjadi, seberapa trust co-founder terhadap founder pertama.

1.5 – 2 tahun kemudian (fase berantem)

  • Save

Selamat kalau timmu berhasil sampe fase ini, biasanya studio di umur segitu udah pada bubar hahahaha. Di sini fase solidaritas tim biasanya udah cukup kuat untuk ke fase selanjutnya tapi dengan beberapa hal yang mungkin terjadi, yaitu berantem besar, biasanya mengenai saham, perbedaan visi atau pendapat, terdapat 2 kepala ke arah berbeda dalam satu studio. Makanya cukup penting peran leader atau founder untuk menentukan goal yang clear dan membuat tim semakin percaya dengan mimpi bersama.

2 – 4 Tahun (fase kena jebakan batman)

  • Save

Fase ini ketika studio baru mulai mendapatkan partner pertamanya, di sini sering terjadi bertemu dengan “predator bisnis”, mendapatkan deal-deal yang tidak adil, atau bahkan kerjasama yang merugikan yang tanpa akhir. Karena studio masih sangat membutuhkan uang dan menganggap uang itu segalanya, jadi apapun yang penting dapat uang akan dilakukan (meskipun dengan deal yang tidak adil).

4 – 7 Tahun (fase mulai paham dunia nyata)

Meskipun masih banyak hal yang kita ga tau, tapi di fase ini biasanya sudah mulai tau apa saja ketololan yang terjadi dimasa lalu. Mulai bisa membedakan teman-teman yang tulus dan yang ada maunya aja. Mulai tau mau kemana dan harus ngapain, dan tetep harus diinget masih banyak unknown unknown yang perlu diexplore.

Mungkin next artikel aku akan membahas tentang founder dan leadership ya.. atau kalo ada saran boleh drop komentar di bawah.

2 Comments

  1. Faishal

    Keren articlenya, thanks insightnya.. saya rasa ini berlaku tidak hanya ke industri game, tapi juga yg lainnya

Leave a Reply to Faishal Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *