Little Nightmare – Review

Little Nightmare – Review
  • Save

Pas lagi waktu luang aku main Little nightmare, dimana itu game sebenernya referensi dari game pertama ku yang kubikin bareng temen-temen yaitu namanya Let Me Out. Oke langsung aja kita ulik.

Core Experience

Aku liat, kayaknya developer pengen player nya dapat pengalaman terjebak di suatu tempat dan harus keluar dari situ dengan banyak halangan, dan developer mengandalkan level design sebagai satu-satunya cara untuk berkomunikasi dengan player, tanpa dialogue, atau pun narasi apapun itu.

I love how is character moving and control by us (player), the mechanic is unique, where you can move, jump, climb, and interact dan sangat nyaman dan polished untuk menggerakkan karakternya, serta tidak banyak basa basi narasi, lebih banyak Spatial Communication misalnya untuk menggapai sesuatu harus melalui sesuatu, dengan clue-clue yang sudah dipersiapkan dengan baik dan matang (good job designer).

Mechanic

Climbing

ini yang paling menarik menurutku, karakter sekecil itu berinteraksi dengan objek besar dan bisa memanjat, meskipun ga semua bisa dipanjat, tapi itu cukup mendominasi seluruh game ini.

Hiding

Sesimple ada enemy terus kita harus sembunyi ketika ada musuh itu, bisa dalam bentuk eye sight atau bahkan suara, jadi kita ga boleh nginjak kayu yang bakal bunyi dan ngetrigger monsternya, dan itu menarik sih.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *